Jumat, 05 Februari 2016

Setelah kita mengenal pondasi mari lah kita masuk ketahap selanjutnya yaitu sloof.

SLOOF

DEFINISI SLOOF
Sloof adalah suatu sejenis kontruksi beton bertulang yang biasanya berada dibagian rumah mau pun gedung. Letaknya berada diatas pondasi dan juga biasa berada pada lantai selanjutnya. 

FUNGSI SLOOF
Sloof ini berfungsi untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut "BERDIRI" pada beton yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi Retak atau Pecah.
Jadi bisa dikatakan Sloof juga merupakan salah satu aspek penting bagi rumah. inti dari tugas Sloof adalah mendukung beban dinding rumah tersebut. Bila dikategorikan Sloof adalah termasuk Pondasi Menerus. 


Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang sengaja didisain khusus Luas Penampang dan Jumlah Pembesiannya, disesuaikan dengan kebutuhan Beban yang akan dipikul oleh Sloof tersebut nantinya.
Untuk menetukan Luas Penampang atau ukuran Sloof ini, dibutuhkan Perhitungan Teknis yang Tepat agar Sloof tersebut nanti benar-benar Mampu untuk memikul Beban Dinding Bata diatasnya nanti.

Untuk lebih aman nya sebaiknya kita menggunakan jasa Konsultan untuk menghitung dan mendisain Dimensi Sloof ini.di Karenakan fungsinya yang sangat penting harus sangat hati-hati dalam pengerjaan nya dan jangan sampai salah dalam perhitungan komposisi bahan baku nya sebab akan berakibat fatal pada suatu bangunan.

Contoh Dampaknya:


Inilah dampak dari sloof sekedar asal-asalan. Bangunan yang diingin kan mampu bertahan bertahun-tahun. Tapi hanya dapat bertahan 1 tahun & 2 tahun.
 

Senin, 18 Januari 2016



Pertimbangan Perancangan Pondasi Berdasarkan Jenis Tanah



Secara umum perancangan pondasi dilakukan dengan beberapa langkah penting. Pertama, perencana harus menghitung jumlah beban efektif bangunan yang akan diterima pondasi yang kemudian diteruskan kedalam tanah. Kedua adalah menentukan kapasitas daya dukung izin, dan menentukan luas pondasi yang digunakan. Dan yang terakhir, berdasarkan data yang diperoleh diatas maka dapat dilakukan perancangan struktural dengan menghitung momen lentur dan gaya geser yang terjadi pada pondasi.
Jenis pondasi yang dipilih biasanya ditentukan oleh berat bangunan berdasarkan pelimpahan beban. Namun kondisi tanah dan biaya yang tersedia juga mempengaruhi struktur pondasi. Permasalahan yang paling menonjol dalam pemilihan jenis pondasi adalah kondisi tanah, yaitu jenis tanah seperti apa yang akan menjadi tempat berdirinya bangunan. Karena setiap jenis tanah memiliki daya dukung yang berbeda, sehingga penurunan yang terjadi pun semakin beragam.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pertimbangan yang dilakukan dalam perhitungan merancang pondasi ditinjau berdasarkan jenis tanah.
  • Pondasi pada Tanah Pasir
Permasalahan yang sering terjadi pada perletakan pondasi diatas tanah pasir adalah penurunan yang tidak seragam. Untuk itu perlu dilakukan berbagai tes atau pengujian tanah seperti uji Soil Penetration Test (SPT), uji kerucut statis, dan uji beban pelat.
  • Pondasi Pada Tanah Lempung
Pada tanah lempung perangcangan pondasi agak sulit dilakukan karena jenis tanah ini menyatu dengan air hingga tanah dengan mudah menjadi jenuh air. Pada tanah jenis ini disarankan menggunakan pondasi yang dalam, sehingga tanah tidak mudah terpengaruhi dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar.
  • Pondasi Pada Tanah Lanau
Tanah lanau merupakan jenis tanah yang terdapat diperalihan antara pasir dan lempung. Dalam kondisi alam, tanah jenis lanau ditemukan dalam kondisi longgar dan kurang padat. Sehingga jika dijadikan sebagai tempat perletakan pondasi, maka kan terjadi penurunan yang besar.
  • Pondasi pada Tanah Organik
Tanah organik sangat tidak disarankan untuk dijadikan tempat perletakan pondasi, karena jenis tanah ini akan mengakibatkan penurunan terlalu besar. Karena tanah jenis ini sangat sulit dipadatkan.
  • Pondasi pada Tanah Timbunan
Tanah timbunan merupakan tanah yang diangkut dari daerah lain ke lokasi pembangunan. Tanah timbunan yang akan dijadikan dasar pondasi harus diperiksa terlebih dahulu kapasitas dukungnya. Dan jika akan digunakan tanah timbunanharus dipadatkan terlebih dahulu.
  • Pondasi pada Batu
Sebenarnya pondasi pada batu tak perlu dikhawatirkan karena sifat batu yang keras dipastikan mampu menahan beban bangunan dengan baik. Namun pada batuan berkapur dan memiliki lubang-lubang, stabliltas bangunan harus diperhitungkan. Karena akan membahayakan bangunan.


Oleh Juliana Fisaini, mahasiswi Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Sumber Teknik Pondasi I – Hary Christady Hardiyatmo



Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan



Pondasi dalam suatu bangunan  merupakan bagian paling bawah dan berhubungan langsung dengan tanah. Pada struktur bangunan, pondasi berfungsi untuk memikul beban bangunan yang ada diatasnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kokoh, pondasi juga harus direncanakan dan dikerjakan dengan sangat hati-hati. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa baik dari segi dimensi maupun secara analitis mekanis.

Setiap pondasi bangunan perlu direncanakan berdasarkan jenis, kekuatan dan daya dukung tanah tempat berdirinya. Bagi tanah yang stabil dan memiliki daya dukung baik, maka pondasinya juga membutuhkan konstruksi yang sederhana. Jika tanahnya labil dan memiliki daya dukung buruk, maka pondasinya juga harus lebih kompleks.

Dalam mendesain pondasi harus mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam pertimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.

Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.

Selain itu juga podasi harus mampu menahan beban :
- Beban horizontal/beban geser, seperti beban akibat gaya tekan tanah, perpindahan beban akibat   gaya angin pada dinding.
- Beban hidup, seperti berat sendiri bangunan.
- beban hidup, beban orang, air hujan dan salju.
- gaya gempa
- gaya angkat air
- Momen dan Torsi


Secara garis besar pondasi dapat dibagi menjadi dua jenis:
 
1. Pondasi Dangkal

Pondasi jenis ini biasanya dilaksanakan pada tanah dengan kedalaman tanah tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar alas  pondasi. Dengan  kata lain, pondasi ini diterapkan pada tanah yang keras atau stabil yang mendukung struktur bangunan yang tidak terlalu berat dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter. Pondasi dangkal tidak disarankan untuk dilaksanakan pada jenis tanah yang kurang stabil atau memiliki kepadatan tanah yang buruk, seperti tanah bekas rawa/gambut. Bila kondisi memaksa untuk dilaksanakan pada tanah yang kurang stabil, harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu, dengan sistem memakai cerucup/tiang pancang yang ditanam dibawah pondasi.

Pondasi dangkal terdiri dari:

a. Pondasi Menerus


Jenis-Jenis Pondasi Bangunan Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban  dinding atau  kolom  dengan jarak yang dekat dan fungsional kolom  tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di daerah setempat. Bahan yang digunakan bisa dari batu kali, batubata atau beton kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl. Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.

b. Pondasi setempat

Jenis-Jenis Pondasi Bangunan


 Jenis-Jenis Pondasi Bangunan






Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh pondasi setempat:

- Pondasi ompak batu kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
- Pondasi ompak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana, rumah kayu pada rumah tradisional,   dan lain-lain.
- Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat atau   haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak   disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam. Dapat   dilaksanakan pada bangunan hingga dua lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.


c. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.



 Jenis-Jenis Pondasi Bangunan





Jenis-Jenis Pondasi Bangunan





Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi  Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.

Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm.


2. Pondasi Dalam

Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan  permukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana  daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan  kondisi permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang  pada kedalaman lebih dari  3 m di bawah elevasi permukaan tanah.  Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang  dan caissons atau pondasi kompensasi .   Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan  yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.

Jenis–jenis Pondasi Dalam :

a. Pondasi Sumuran

Jenis-Jenis Pondasi Bangunan


Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan




Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat tepat digunakan pada tanah kurang baik dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya  berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom berbeda bebannya.

Disebut pondasi Sumuran, karena dalam pengerjaannya membuat lubang-lubang berbentuk sumur.  Lobang ini digali hingga mencapai tanah keras atau stabil. Sumur-sumur ini diberi buis beton dengan  ketebalan kurang lebih 10 cm  dengan pembesian. Dasar dari sumur dicor dengan ketebalan 40 cm sampai 1,00 m, diatas coran tersebut disusun batu kali sampai dibawah 1,00 m buis beton teratas. Ruang kosong paling atas dicor kembali dan diberi angker besi, yang gunanya untuk mengikat plat beton diatasnya. Plat beton ini mirip dengan pondasi plat setempat, yang fungsinya untuk mengikat  antar kolom yang disatukan oleh sloof beton.



b. Pondasi Bored Pile


Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.

Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer.


c. Pondasi Tiang Pancang


Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya.

Tiang Pancang umumnya digunakan :

- Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui sebuah   stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
- Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah   dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
- Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan   isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian.
- Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi   atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
- Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan   frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
- Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika   erosi merupakan persoalan yang potensial.
- Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air melalui air   dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang   yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun   beban lateral.

Demikian, apabila ada kekurangan atau yang kurang tepat pada penjelasan di atas, mohon koreksinya dan anda bisa menyampaikannya melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih atas kunjunganya.




Selasa, 08 Desember 2015

Assalamu'alaikum wr. wb.

Kemarin saya sudah memperkenalkan beberapa cara atau tips sebelum membuat rumah, hari kita akan masuk kemateri nya. Hal utama sebelum anda membuat rumah yang anda perlukan yaitu sebuah "Lokasi" atau tempat yang akan dibangunnya rumah impian anda.



LOKASI


Definisi Lokasi

       Lokasi dapat diartikan sebagai tempat, yang memiliki definisi sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alokasi. Secara geografis dari sumber daya yang langka, serta hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain (activity). Sedangkan menurut saya, lokasi memiliki pengertian yaitu suatu tempat dimana tempat tersebut milik pribadi seseorang kemudian dikelola menjadi apa yang mereka ingin kan baik untuk bisnis maupun sebagai tempat tinggal.
Tips Lokasi untuk Bisnis
       Bagi anda yang menginginkan rumah anda sebagai tempat bisnis atau usaha anda, saya saran kan cari lah lokasi yang berada dipinggir jalan dan juga ramai dilewati orang. Sehingga usaha anda dapat berjalan semana mestinya yang anda ingin kan. 





Tips Lokasi untuk Suasana Tenang Buat dipinggir Jalan

      Bagi anda yang menginkan ketenangan, sedangkan lokasi rumah anda berada dipinggir jalan, saya sarankan buat lah rumah anda atau mendesain rumah anda dengan ruangan kedap suara dan menambahkan tanaman-tanaman yang mampu mengurangi kebisingan kedalam rumah. seperti pohon mahoni, flamboyan, pohon mangga, pohon rambutan dll.






Tips Lokasi untuk dalam Gang atau bukan Daerah Dipinggir Jalan

        Pilihlah lokasi dimana sekeliling lokasi tersebut sudah ditinggali orang lain dan lokasi tersebut terdapat orang-orang baik dan bisa diajak berkomunikasi, sehingga tempat lokasi yang akan anda bangun menjadi aman, nyaman. Dengan demikian lokasi anda tidak akan menjadi membosankan dan juga terhindar dari tindakan kriminal.


Sabtu, 28 November 2015

AWAL PEMBUKAAN
IDP
(Ilmu Desain Perumahan)



Assalamu'alaikum Wr. Wb.



Disini kita akan belajar cara mendesain rumah, sebelum ke arah sana marilah kita memahami tips-nya. Ada beberapa tips sebelum membuat rumah, yaitu sebagai berikut:

  • Mencari inspirasi lewat sekeliling anda, bawa kamera anda silahkan anda berjalan-jalan melihat-lihat sekeliling hasil desain milik orang lain dengan cara memotret dengan kamera anda. Saya saran kan lebih baik potret rumah yang kira-kira bisa menjadi inspirasi anda dan lebih baik anda memotret pada saat cahaya tidak terlalu menyilaukan kamera anda, dengan demikian hasil foto akan terlihat sempurna.

  • Mencari referensi dari media, silahkan anda mencari ilmu dari buku, majalah, dan tabloid yang berkaitan mengenai desain rumah sehingga pengetahuan anda mengenai desain rumah akan semakin meningkat. Saya saran kan cari lah buku yang lama dan buku jaman sekarang, sehingga dua buku tersebut dapat menjadi inspirasi anda menghasil suatu desain yang lebih baik.

  • Mendatangi pameran properti, Ketika ditempat anda ada pameran properti saya sarankan anda mendatangi tempat tersebut untuk diamati dan menlihat apakah ada model rumah yang menarik perhatian anda.

  • Buat Kliping, gabungkan hasil gambar anda carilah yang menurut anda menarik yang anda peroleh dari hasil pemotretan, buku, majalah, dan tabloit, kemudian gunting gambar tersebut.
  • Pertimbangan keluarga, kumpulkan seluruh anggota keluarga anda lalu perlihatkan gambar tersebut. Kemudian diskusikan dengan keluarga anda mengenai bentuk rumah, ruang-ruang apa yang dibutuhkan seperti: ruang tidur, ukuran ruang tamu, ruang keluarga, dapur, taman, dll.  
Dengan adanya tips tersebut kita akan semakin mudah memperoleh hasil desain rumah yang kita inginkan. Sehingga bukan sekedar hanya anda saja yang tertarik dengan desain anda tersebut, juga keluarga anda akan meniknikmati dan merasa puas dengan hasil desain anda tersebut.



Senin, 23 November 2015

MANFAAT MEMAHAMI DESAIN PERUMAHAN



  • Menghemat Biaya
          Dengan memahami Ilmu Desain Perumahan seseorang tidak perlu lagi menyewa pakar desain atau arsitektur.
  • Bentuk rumah dapat sesuai dengan keinginan
          Dengan memahami Ilmu Desain Perumahan seseorang sudah dapat merencanakan atau mendesain sendiri bagaimana rumah yang akan mereka tempati atau ditinggali mereka.
  •  Dapat mengawasi pekerja
           Dengan memahami Ilmu Desain Perumahan seseorang dapat mengawasi sendiri bangunan yang mereka desain sendiri, sehingga tidak ada kesalahan sekecil pun dalam pembangunannya.




 
DEFINISI DESAIN PERUMAHAN


DEFINISI DESAIN

Desain secara etimologi, istilah desain berasal dari kata "designo" yang berasal dari bahasa itali yang artinya secara gramatika berarti gambar.

Desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll


DEFINISI PERUMAHAN

Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau tempat hunian seseorang yang dilengkapi prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, tersedianya listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya.


Sedangkan pengertian Desain Perumahan adalah suatu pemikiran baru yang sudah di rencanakan terlebih dahulu secara matang untuk menghasilkan sebuah tempat tinggal  yang layak, aman dan nyaman baik itu dipandang maupun untuk dihuni/ditinggali seseorang.


Minggu, 22 November 2015


RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan dalam hal sebagai berikut:

  1. Apa sih, definisi Ilmu Design Perumahan itu?
  2. Manfaat memahami Ilmu Design Perumahan?
  3. Apa yang harus diperhatikan sebelum mendesain perumahan?
  4. Bagaimana Tampilan Perumahan?